Selasa, 08 Juni 2010

Surat Dari Gaza: "Jangan Lupakan Kami; Kalianlah Yang Kami Miliki Sekarang"


Ummu Taqi, seorang ummahat dari Gaza, Palestina diwawancarai oleh Islam Channel beberapa waktu lalu. Setelah wawancara, Ummu Taqi menulis sebuah surat dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, surat ini ditujukan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia. Berikut isi suratnya:

Assalamualaikum,

Saudara dan saudari yang saya sayangi, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengirimkan pesan dari para muslimah di Gaza. Silakan dengarkan situasi kami dan beritahu semua orang.

Situasi yang kami hadapi sangat mengerikan namun iman kami alhamdulillah kuat, walaupun kami tidak memiliki air, dan jika pun ada air itu tercemar dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. Ketika kami punya uang, para penjual air berkata bahwa terlalu berbahaya bagi mereka sendiri untuk berjalan keluar dan mendapatkan pasokan air yang baru. Kami tidak memiliki gas, dan bahkan sama sekali tidak ada selama empat bulan terakhir. Kami memasak makanan kecil yang kami miliki dalam api yang kami bikin sendiri.

Orang-orang kami telah kehilangan semua pekerjaan mereka. Mereka menghabiskan hari-hari mereka di rumah sekarang. Suami saya seharian hanya pergi dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk mencari air. Dia biasanya kembali dengan tangan kosong. Tidak ada sekolah, tidak ada bank, hampir tidak ada rumah sakit yang terbuka. Kami selalu sadar bahwa hidup kami sangat riskan walaupun ada di ruangan apalagi di luar. Mereka (Israel) memberi kami jam malam antara pukul 01.00 sampai dengan- 04:00 dini hari. Pada jam itulah kami boleh keluar, dan Israel berkata "silakan cari pasokan untuk kalian," tapi itu adalah dusta.

Kami makan nasi dan roti hanya satu kali dalam satu hari. Daging dan susu adalah sebuah kemewahan. Mereka menggunakan bahan kimia di daerah-daerah yang berada di perbatasan.

Kami diberitahu bahwa orang-orang berdemonstrasi di seluruh dunia. Masya Allah. Kenyataan bahwa kalian pergi ke kedutaan besar dan meninggalkan rumah kalian, membuat kami merasa bahwa kami tidak sendirian dalam perjuangan ini.

Tapi kemudian kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci pintu kalian. Kami tidak bisa melakukan itu. Saya harus meninggalkan rumah saya di lantai dua setiap malam dan tinggal dengan kakak saya di lantai dasar. Jika ada serangan, dari lantai dasar, kami bisa pergi lebih lebih cepat.

Ya, kami lelah. Ketika kami mendengar roket dan bom dan melihat pesawat yang terbang terlalu dekat dengan gedung kami, saya berteriak dengan anak saya yang masih kecil dan suami saya merasa tak berdaya.

Dalam semua ini tidak ada satu pun selain Allah (swt) yang dapat menyelamatkan kami. Tetapi ummah juga bertanya-tanya dimana tentara, dimana kemenangan itu? Jangan lupakan kami karena kalian semualah yang kami miliki sekarang. Sumbangan kalian sama sekali tidak sampai kepada kami, dan ketika Israel membuka perbatasan, sumbangan itu hanya untuk beberapa gelintir saja. Teruslah beramal karena Allah dan berdoa bahwa kemenangan akan segera datang, insyaAllah.

Wassalam,

Ummu Taqi.

kangen ayah

ayah--star five--

terbayang lagi kini....saat ayah tercinta melepas kepergianku.
walau ada gundah terhias diwajahmu..namun senyummu tetap tabah
disaat aku ja..uh,ketulusan cintamu terpatri disanubari
do'a keikhlasan mengalir tuk hidupku,membuat langkahku pun tertuju...
reff:
ayah..kini ku bersimpuh dipusaramu..maafkan anakmu tak sempat bahagiakanmu..
ayahh..disaat segalanya tlah kurengkuh..kau tlah pergi tuk selamanyaa
ya rabbi,,kumohon pada-Mu ampunilah segala dosanya
ya rabbi..,kupinta pada-Mu..jadikanlah dia ahli syurga-Mu....


disaat aku jauh..ketulusan cintamu terpatri di sanubari..
do'a keikhlasan mengalir tuk hidupku,,membuat langkahku pun tertuju...

ayah kini ku bersimpuh dipusaramu
maafkan anakmu tak sempat bahagiakanmu

ayah disaat segalanya tlah kurengkuh,kau telah pergi tuk selamanya

ya rabbi,kumohon pada-Mu ampunilah segala dosanya
ya rabbi kupinta pada-Mu...jadikanlah dia ahli syurga-Mu...

chorrus :
ijinkan nanti kami berkumpul kembali..
bahagia bersamanya disyurga-Mu

ijinkan nanti kami berkumpul kembali
bahagia bersamanya di syurga-Mu....



terasa sedikit waktu yang tersedia di dunia bersamamu..
semoga kebersamaan kita dikekalkan di syurga nanti...

*sangat rindu ayah,
kepada siapa aku titipkan..
ya Allah hanya pada-Mu lah aku titipkan rindu ini

Rabu, 02 Juni 2010




MENTOR....

guiding the way..
leading us to the bright light..

sebuah perenungan

waktu nonton berita tentang serangan israel ke palestina,temen kosan saya tiba-tiba nyeletuk..
"haaaaahh,minda bentar lagi kiamat,,gimana dong?"

sata bingung jawabnya apa,karena emang ga bisa dijawab dan bingung harus jawab apa....

trus temen satu lagi jawab,kita anggap aja namanya W,"yah,ga bisa diapa-apain,,siap ga siap pasti datang....."

Dalam hati saya membenarkan,..karena saya berpendapat hal yang sama.
hal itu bukan ssesuatu yang dipertanyakan dan ada jawabannya,sesuatu yang tidak perlu dipikirkan tapi harus ditanggapi melalu tindakan nyata kita..
tindakan perbaikan diri,tindakan mempersiapkan diri...

pertanyaannya,sudahkah saya mempersiapkan diri,jangan sampai pertanyaan itu menjadi pertanyaan klise,basa-basi,,yang segera terlupa...